Tips Simpel Hidup Ramah Lingkungan

20:57
Awan abu-abu mulai menutupi langit kota Bandung sore itu. Udara sejuk semakin menenangkan pikiran, tepat menemani saya saat ikut serta kegiatan Danone Community Engagement Day 2022. Acara hari itu merupakan kumpul komunitas Danone Blogger dan Vlogger bersama Danone Indonesia. Selama pandemi ini memang semua kegiatan diadakan secara daring, tetapi itu tidak menyurutkan saya bersama teman-teman untuk bersemangat hadir. Terlebih lagi, Community Engagement Day sore ini bertajuk KIAT2022 kepanjangan dari Kelas Intensif Membuat Konten, benar-benar pas dengan saya yang mulai semangat lagi bikin konten. 

Photo by Francesco Gallarotti on Unsplash

Jadi, sebagai pembuat konten baik blog ataupun vlog saya merasa acara ini penting banget. Di era derasnya informasi tersebar, membuat saya harus hati-hati dalam membuat konten agar terhindar dari berita palsu dan informasi yang salah. Kemampuan berpikir kritis memang perlu dimiliki seorang kreator. Sebab kreator akan membawa informasi untuk dinikmati khalayak. Oleh karena itu, Kelas Intensif Membuat Konten bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan konten terkait isu keberlanjutan lingkungan & masyarakat.

Berdasarkan BBC Indonesia, bencana kekeringan terjadi bersamaan di Amerika Utara, Eropa dan Mediterania, dan China. ¹ Selain itu, baru saja akhir Agustus ini terjadi bencana banjir di Pakistan. Hal ini merupakan satu dari efek perubahan iklim. Bumi sedang tidak baik-baik saja, karena itu semua yang mencintai bumi harus bergerak untuk menjaga kelestariannya. Hal inilah yang menjadi tema pertemuan Danone Community Engagement Day 2022 yaitu, “Mengenal Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari”.

Acara ini menghadirkan Content Creator; Gerald Vincent, Agriculture Manager Danone Indonesia Bapak Budi Rahardjo; serta Downstream Packaging Manager Danone Indonesia, Ibu Annie Wahyuni. Bapak Arif Mujahidin, selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia memaparkan bahwa Danone Indonesia memiliki komitmen ganda dalam menjalankan bisnis yang juga sejalan dengan kemajuan lingkungan dan sosial, memiliki fokus yang sejalan dengan implementasi target Sustainable Development Goals (SDGs) dan target pemerintah dalam aspek keberlanjutan.

Narasumber KIAT Membuat Konten 2022 *dok: Danone

Menurut saya, upaya yang dilakukan Danone sebagai bisnis yang peduli lingkungan menjadi nilai yang begitu membanggakan. Saya pun jadi terinspirasi jika suatu hari nanti memiliki bisnis sendiri, saya ingin bisnis yang sustainable dan tetap dapat melindungi bumi. Narasumber pertama adalah Bapak Budi Rahardjo yang merupakan Agriculture Manager Danone Indonesia. Saya sempat bingung juga nih, Danone kan bukan perusahaan tani, kenapa bisa punya agriculture manager? Akhirnya, penjelasan Pak Budi menjawab rasa penasaran saya.

Fokus Bisnis Berkelanjutan

Danone Indonesia memiliki misi One Planet, One Health yang bertujuan untuk membangun masa depan lebih sehat dengan menciptakan gaya hidup sehat serta ekosistem dan alam yang sehat. Oleh sebab itu, dari inisiatif One Planet lahirlah empat pilar yang berfokus pada Climate, Water, Circular Packaging, dan Agriculture.

Bapak Budi Rahardjo menjelaskan bahwa saat ini akan diperlukan lebih banyak upaya dan inovasi agar dapat meningkatkan produksi pertanian berkelanjutan, maka pilar agrikultur Danone Indonesia menginisiasi program Regenerative Agriculture. Melalui penerapan pertanian berkelanjutan, diharapkan dapat melakukan transformasi dan menjaga food system atau rantai makanan dengan baik. Hal ini bertujuan agar dapat memenuhi akses nutrisi bagi seluruh masyarakat dan menurunkan angka kelaparan.

Regenerative Agriculture adalah bentuk pertanian yang meremajakan melalui praktik pertanian regeneratif yang melindungi tanah, meningkatkan kesejahteraan hewan dan turut memberdayakan generasi baru petani,” papar Budi Rahardjo.

Selanjutnya, yang juga tidak kalah menarik adalah penjelasan dari Ibu Annie Wahyuni mengenai penerapan ekonomi sirkular Danone-Aqua. Beliau merupakan Downstream Packaging Manager Danone Indonesia dan memulai pembahasan dengan pertanyaan ternyata jawabannya “wow” banget, yaitu, “pada sektor manakah masyarakat paling tidak peduli?” dan jawabannya berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2018 masyarakat Indonesia dominan tidak peduli pada pengelolaan sampah. Masalah ini memang belum jadi kesadaran utama di masyarakat padahal sangat berdampak bagi lingkungan.

Danone Indonesia sangat menyadari bahwa dampak sampah akibat dari bisnis seperti biasa (Business as Usual) akan membuat hampir tiga kali lebih banyak dari awalnya 11 juta menjadi sebesar 29 juta ton sisa plastik yang bocor ke laut pada tahun 2040. Selain itu, akan muncul juga dampak yang mengganggu sektor lingkungan, ekonomi, dan sosial.
 
Pendekatan Ekonomi Sirkular

Oleh sebab itu, Danone berupaya mendukung pergeseran sistemik dari linear ke ekonomi sirkular untuk pengemasan. Ibu Annie juga menjelaskan bahwa “diperlukan aspek kemasan yang ramah lingkungan dan aman bagi konsumen. Hal ini membuat kemasan memiliki peran untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk dan memungkinkan produk dapat disimpan, diangkut, dan digunakan dengan aman”.

Sejak 2018 Danone sudah mulai mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik. Salah satu program untuk mendukung #BijakBerplastik adalah dengan menggunakan kemasan yang 100% dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau kompos, serta meningkatkan konten bahan daur ulang hingga 50%. Hingga saat ini Danone juga mendirikan AQUA Recycling Business Unit (RBU) yang merupakan pusat daur ulang limbah plastik di enam tempat di Indonesia berpartner dengan VEOLIA.

Menjadi Konten Kreator Luar Biasa

Narasumber berikutnya merupakan seorang pembuat konten yang viral di media sosial, yaitu Gerald Vincent. Ia akan membagikan tipsnya bagi Keluarga Danone Bloggers dan Vloggers mengenai cara membuat konten yang memiliki nilai bagi audiens. Saya semakin penasaran, sebab Vincent menceritakan bahwa, “Jangan bikin sesuatu karena kamu mau kaya raya atau terkenal. Tapi bikin karena kamu punya value untuk dibagi ke orang lain.” Inilah yang menjadi dasar niat seorang pembuat konten, bukan menghasilkan sesuatu yang bernilai uang atau popularitas. Sebab ketika tidak mendapatkan itu semua yang ada hanya kecewa. 
“Jadi, ketika mulai membuat konten, pastikan niatnya baik, misalnya untuk berbagi info penting dan bermanfaat atau boleh juga untuk menghibur audiens, sebab hidup itu perkara seimbang antara kerja dan istirahat.” jelas Vincent saat Danone Community Engagement Day sore itu.
Selanjutnya, yang penting diingat adalah konten kita akan selamanya tersimpan di internet, maka perlu diingat ingin seperti apakah kita diingat saat sudah tidak ada di dunia? Hal ini membuat kita berpikir semua yang kita bagikan akan dipertanggungjawabkan. Lalu, kreator seperti apakah kita? Apakah berbagi hal yang positif atau negatif?

Sekarang jutaan informasi begitu cepat tersebar dan bergulir maka yang diperlukan adalah kehati-hatian dalam menyebarkan informasi, jangan sampai karena mau ikut-ikutan agar viral, seorang pembuat konten membuat informasi yang negatif.

Selanjutnya, ini rangkuman tips hidup berkelanjutan yang mudah dilakukan sehari-hari:
  • Mengelola sampah rumah tangga dengan memisahkan sampah organik untuk dijadikan kompos serta memisahkan sampah plastik untuk didaur ulang.
  • Membuat sumur resapan air hujan sederhana di rumah, agar air hujan bisa dimanfaatkan lagi untuk kehidupan.
  • Thinking before buying atau bijaklah dalam berbelanja. Ini perlu dilakukan agar tidak banyak barang yang akhirnya menumpuk sia-sia dan tidak terpakai lalu berujung di tempat sampah. Biasanya pakaian, sepatu atau barang lain yang agak sulit didaur ulang akan menumpuk, alternatifnya misal bisa menyewa pakaian daripada membeli baru dan hanya sekali pakai.
  • Makanlah makanan sampai habis agar tidak menjadi sampah. Selain itu, bergeraklah agar dapat membakar kalori. Dengan begitu, tubuh akan lebih sehat dan bugar.
Photo by Sarah Brown on Unsplash

Keselamatan bumi dan alam menjadi tanggung jawab kita bersama. Sebab semua ini adalah amanah yang harus dijaga agar anak-anak kita di masa depan tetap bisa hidup dengan rasa aman dari bencana perubahan iklim.


Saya sangat senang Danone Indonesia mengadakan Danone Community Engagement Day 2022. Acaranya benar-benar bermanfaat serta materi para narasumber sangat relevan dengan para pembuat konten. Apalagi ada kuis yang menambah keseruan sore itu walaupun kumpul virtual saya tetap merasakan gelombang positif dari semua pembicara dan teman-teman Danone Blogger dan Vlogger. Alhamdulillah, semoga para pembuat konten makin semangat menebarkan manfaat!



Referensi:
  1. Perubahan iklim: 2022 disebut tahun panas dan kekeringan. Diunduh dari https://www.bbc.com/indonesia/majalah-62678808 (2 September 2022)








22 comments on "Tips Simpel Hidup Ramah Lingkungan"
  1. Ngomongin perubahan iklim ini ngeri2 sedap, aku bahkan bisa anxiety mikirinnya. Oh ya aku sudah terbiasa sekarang memilah sampah dan itu bikin aku merasa plong Mba. Aku juga bikin channel ttg zero waste supaya lebih bisa berdaya lagi. Cuma kurang konsisten, dan berasa ditabok jadinya baca quote dari Vincent, huhuhu. Harus semangat lagi bikin kontennya nih. Aku pengen belajar panen hujan Mba. Apa kemarin dibahas lebih detil ttg itu?

    ReplyDelete
  2. Kebetulan di sekolah anak2 juga punya kebijakan zero waste, zero plastic. Jadi dirumah juga pelan2 menerapkan. Sampah dapur juga dibuang ke tempat khusus biar jadi kompos. Tapi kadang2 suka kumat malesnya 😅

    ReplyDelete
  3. Waah ini temanya relate sekali sama aku yang pelan-pelan ganti gaya hidup ke sustainable living juga nih, Mbak. Sekarang mau beli apa-apa mikir dulu berkali-kali, terutama kalau barang itu nggak bisa terurai pas jadi sampah. Jangan sampai deh ngerusak lingkungan.

    ReplyDelete
  4. Aku setuju dengan yang Pak Budi sampaikan saat acara Danone ini. Intinya kita bisa bergerak dari diri sendiri, dimulai saat ini untuk hal sederhana saja dulu demi menjaga kelestarian lingkungan

    ReplyDelete
  5. Iya, sampah masih jadi masalah pelik sampe sekarang. Kesadaran masy untuk memilah dan meminimalisir sampah masih rendah..
    Semoga upaya danone untuk menyadarkan masy akan pentingnya pengelolaan sampah, berhasil ya

    ReplyDelete
  6. banyak memang hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi ya mba. Dan semuanya bisa kita mulai dari rumah

    ReplyDelete
  7. Acara Danone Community Engagement Day 2022 ini bagus sekali. Senangnya mbak bisa hadir di acara.

    Soal belanja baju dan sepatu. Kalau saya jarang beli, tapi sekalinya beli bisa dipakai lama, kebanyakan bisa sampai 10 tahun. Seringnya barang cukup mahal dari segi harga, tapi awet dan itu baik untuk pengurangan sampah. Bahkan beberapa rok saya, ada yang dibeli sebelum punya anak pertama. Sekarang masih ada dan dipakai. Padahal anak saya yang gede udah 19 tahun umurnya :D

    ReplyDelete
  8. Asik bangettt klo ada edukasi seperti ini.

    Makin semangat dan terpanggil utk kontribusi demi planet Bumi yg kian lestari

    ReplyDelete
  9. Senangnya Danone memprakarsai gerakan menulis konten untuk penyelamatan bumi. Kalau bukan kita maka generasi depan akan sangat sulit melihat bumi kita yang indah

    ReplyDelete
  10. Danone keren bgt deh acaranya. Tapi molly pinginnya offline kayak beberapa tahun lalu. Bahas lingkungan itu asyik.

    ReplyDelete
  11. wah jadi ikutan belajar nih dari mas Gerald Vincent, mengenai membuat konten harus diniatkan untuk membuat konten yang baik dan sadar bahwa konten kita itu akan tersimpan di internet selama-lamanya, jadi agar dikenang, maka konten yang kita share isinya tentu harus yang bermanfaat.

    ReplyDelete
  12. Terobosan Danone comunity bagus nih buat para pebisnis masa depan, mulai memperhatikan lingkungan, dan konsisten memberikan konten edukasi penyelamatan lingkungan

    ReplyDelete
  13. Akuu tuh sedihh banget tiap datang ke tempat wisata yg viral berakhir dengan lihat sampah sana sini....
    Sampai pernah di pantai di malang yg dilindungi ada bagian yg akirnya ditutup karena perilaku wisatawan yang nyampah.

    Kereen bangey ya Danone peduli lingkungan semoga diikuti perusahaan lain dan masyarakat makin sadar akan menjaga lingkungan.

    ReplyDelete
  14. Suka deh sama program Danone ini

    Untuk menjaga bumi, sebenarnya bisa dimulai dari hal sederhana dan dilakukan setiap hari. Seperti makan sampai habis sehingga tidak ada sampah makanan. Semoga habis ini banyak program yang makin peduli sama lingkungan ya

    ReplyDelete
  15. Salut pada Danone dengan berbagai program CSR yang peduli lingkungan hidup termasuk mengolah sampah plastik biar berdaya guna, acaranya bergizi dan bernas ya jadi nambah ilmu dan wawasan baru

    ReplyDelete
  16. Aku tuh kemarin lihat rumah pak Budi yang begitu asri dan bisa jadi contoh juga nih untuk kita lakukan ya. Dengan memberikan edukasi lewat konten kreatif semoga membangunkan minat masyarakat luas untuk menjaga bumi ya mak

    ReplyDelete
  17. Konsep Regenerative Agriculture ini bagian dari pertanian yang berkelebat gitu kan ya. Ini bakalan menjadi trend pertanian masa depan sih ya

    ReplyDelete
  18. Seneng banget pasti ya ikut acara Danone ini. Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari rumah misalnya dengan pengelolaan sampah dan mengurangi penggunaan plastik saat belanja.

    ReplyDelete
  19. Pentingnya membuat konten yang bermanfaat di era digital ini yaa..
    Dan salah satu konten yang baik adalah yang mengajak untuk menjaga lingkungan demi kehidupan berkelanjutan.

    ReplyDelete
  20. Jangan mikirin like dan viewnya ya mba yang penting konsisten apalagi kalau kontennya positif pastinya nanti menemukan pembacanya sendiri

    ReplyDelete
  21. Kalau berbicara tentang konten, pengen banget deh Mak untuk mulai engage audience lebih luas lewat podcast. Dulu saya udah pernah punya tapi nggak dilanjutin lagi. Padahal podcast ini bisa jadi platform yang engaging banget. Apalagi untuk permasalahan yang perlu awareness lebih luas seperti isu lingkungan. Semoga bisa ada kesempatan untuk memulai lagi.

    ReplyDelete
  22. Benar mb, Danone salah satu perusahaan yang concern dengan masalah lingkungan. Saya pernah mengikuti event Danone juga yang mengkampanyekan bijak menggunakan plastik.

    ReplyDelete

Hi! Thanks for reading! Please give your comment here..

Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya