meruah 
membanjiri muka bumi
cinta yang dieksplisitkan


sayang yang baik tentu,
tanpa risau dan ragu


terkuak, diungkap
diberi cuma-cuma
marahku  karenamu terlalu pada orang lain
sedangkan untukku tidak ada


dunia menonton, aku pun
kamu bermesra dengan yang lain
aku tahu


salah padakukah??yang tak mampu membahasakan bahasa cintamuatau terlalu implisitkah rasa yang kau tunjukkan?hingga ku tak mampu menandingi intelektualmu


atau aku yang buta akan rasa
hingga sayang pun tak lagi teraba
meski ia menerpaku pelan
lembut dan hangat
aku tak bisa melihat
sebab bentukmu seperti angin
tak terlihat dengan lensa biasa
aku butuh lensa hati
untuk mampu merasanya


hingga akhirnya cintamu tak lagi terbentuk
ternyata dalam akhlak
aku membuta dibuatnya
makin jauh dan tak mampu menerjemahkannya


kamu implisit dalam hidupku
aku terlalu eksplisit memaknaimu


jauh
hingga senja di batas aroma semakin menjauh dari cerobong
tak terhidu.. tak teraba
lagi






#Kamar, 210411 10.59 pm