Lika-liku Menyusui (1)

16:32
Sejak awal kehamilan saya sudah meniatkan sepenuh hati untuk memberika air susu ibu (ASI) ekslusif untuk buah hati saya. Berbagai hal terkait proses pasca melahirkan seperi inisiasi menyusu dini (IMD), ASI kolostrum dan ASI eksklusif sampai anak usia dua tahun sudah saya cari informasinya. Selain itu, saya juga menyiapkan mental bersama suami untuk saling mendukung selama proses memberikan ASI.



Bayangannya mah indah saja gitu ya. menyusui cara begini seperti di tutorial buku kuliah Maternity Nursing yang saya baca, wkwkw.. 





Di balik itu semua ternyata....



Ada usaha dan perjuangan yang besar dari seorang ibu demi menyusui anaknya.

Nah, disinilah saya akan membagi pengalaman saya selama menyusui Kristal dari sejak lahir hingga saat ini. Jadi, selama hamil saya dan suami tinggal di Bandung. Sebenarnya pun niat dan persiapan melahirkan di Bandung pun ada. Akan tetapi, berhubung kekhawatiran suami yang begitu mencintai istrinya *cieeh ini amatlah besar maka diputuskan saya akan melahirkan di Jakarta supaya ada keluarga yang menemani. 

Rabu, 21 Januari 2015 pukul 21.40 WIB Kristal lahir. Sejak lahir sampai sebulan setelahnya itu saya tidak menemui masalah dalam proses menyusui. Sebulan usia Kristal beratnya naik 300 gram saja, seharusnya dari sini saya curiga tapi karena masih dalam batas hijau grafik berat badan per umur, saya tenang. Selama menyusui saya tidak kesakitan (kalau salah posisi itu terasa nyeri) dan juga anak selalu tidur nyenyak karena kenyang. 

Barulah pada bulan kedua, berat badan Kristal hanya naik 200 gram dari sebulan sebelumnya yang 3600 gram. Setelah dilihat pada grafik sudah masuk kategori garis kuning. Duh, ada masalah apa ini? Saya bertanya-tanya sendiri sampai saya kepikiran mompa ASI supaya bisa mengukur jumlah ASI yang diminum Kristal coba. Suami yang saat itu masih kerja di Bandung juga have no idea kenapa naik BB cuma sedikit, soalnya tidak ada bengkak payudara dan lainnya. Akhirnya, saya berinisiatif menghubungi Fitri, teman saya yang juga sedang kuliah magister ilmu keperawatan anak siapa tahu ada diantara teman mahasiswanya terdapat seorang konsultan laktasi.


"Coba hubungi bu Fajar dosen kita aja Shiva, beliau konsultan laktasi internasional" balas Fitri dari pertanyaan saya yang mengenai adakah teman kuliahnya yang seorang konsultan laktasi. Saat itu juga eike masih belum ngerti hal-hal mengenai konsultan laktasi, hehee..


"Wah, boleh deh, kalau gitu aku minta kontaknya ya ibu Fajar" balas saya sambil deg-degan. Deg-degan karena cemas kalau-kalau tidak bisa memberi ASIx. 


Segeralah saya coba hubungi ibu dosen saya waktu kuliah ibu Fajar Tri Waluyati, M. Kep., Sp. An., IBCLC. Perasaan saya antara bersyukur tapi masih berdebar karena khawatir ada hal-hal yang tak terduga. Alhasil, setelah saya menghubungi beliau pun membalas dengan ramah. Duh, alhamdulillah semoga bisa diatasi masalah ASI ini. Akhirnya, ibu Fajar mengajak untuk bertemu di Kampus Fakultas Ilmu Keperawatan UI Depok, di ruangan dosen pada hari Senin. 

Suami saya ambil cuti kerja karena saya meminta untuk ditemani saat konsultasi ke ibu Fajar. Senin sore saya bertemu dengan ibu Fajar di kampus dimulai dengan cerita Kristal yang BBnya enggak naik  optimal dan masuk garis kuning.

"Pas menyusui sakit gak?" tanya bu Fajar

"Enggak bu, gak pernah sakit" jawab saya

"Berapa lama sekali menyusui sampai berhenti sendiri"

"Bisa setengah sampe satu jam bu dan selalu tidur setelah menyusu"

"Coba dicek lidahnya yuk, apakah ada tongue tie, bisa kelihatan lidahnya seperti love gitu karena ada yang menahan di bawah lidahnya"

dan ternyata.....


Tidak ada tongue tie atau nama latinnya ankyloglossia


Terus anak ini sebenarnya kenapaaa????





Akhirnya diagnosis yang diberikan untuk Kristal adalah dia tidak menyedot ASI bagian hindmilk (ASI akhir setelah menyusu lebih dari 5-10 menit) yang lebih banyak lemaknya. Jadi, solusi untuk menaikkan BBnya adalah dengan RELAKTASI. 


Relaktasi secara definisi sebenarnya adalah menyusui kembali setelah beberapa waktu berhenti (tidak menyusui sama sekali). Akan tetapi, dalam definisi kasus saya relaktasi bermakna memberikan lagi ASI yang telah diperah melalui feeding tube saat sedang menyusui. Jadi, pada selang dialirkan ASI perah hindmilk yang disisipkan ke dalam mulut. Selang disambungkan ke spuit sebagai tempat menampung dan mengukur jumlah ASI yang diberikan.


KEBAYANG GAK BU IBU?


Saya juga awalnya juga bingung, gak percaya kenapa begini...




Beginilah kira-kira gambarannya, tapi kalau saya tabung yang gantung di leher itu gak ada karena pakai spuit yang dipegang sendiri dengan tangan yang bebas.


Feeding tube yang berukuran khusus pediatrik (anak)


Spuit 50cc sebagai penampung ASI yang akan disalurkan

Dalam kasus saya, cara memperoleh hindmilk adalah dengan memisahkan hasil perahan pada lima menit pertama (yang hasilnya awal-awal hanya 10cc). Setelah itu melanjutkan memerah ASI lagi sampai sebanyak-banyaknya. Rasanya benar-benar tak terduga, saya yang tidak berencana memerah dan menyimpan ASI tiba-tiba harus mempersiapkan botol kaca, belajar lagi cara memerah dengan tangan karena memang belum punya pompa ASI dan juga menghitung tiap tetesan ASI serta memberikannya lagi. 

Jadilah setiap Kristal tertidur setelah menyusu saya segera bersiap memerah ASI. Tengah malam ketika terbangun saya kembali mengumpulkan ASI. Sebulan sudah saya relaktasi Kristal dan syukur pada Allah berat badannya naik cukup signifikan. Usia tiga bulan bobotnya 4.4 kg walaupun masih dalam garis kuning saya sudah bahagia. Hasil konsultasi berikutnya relaktasi tetap dilanjutkan. Saya pun coba meminjam pompa ASI manual dari kak Mia dan mencari pompa ASI elektrik di penyewaan online.

Rasa senang dan syukur itu ketika melihat ASI relaktasi yang diminum sehari lebih dari 30cc. Oiya, saya juga diresepkan obat galaktogog oleh ibu Fajar untuk merangsang hormon oksitosin dan tidak lupa pijat oksitosin juga. 


Apakah saya berhasil meningkatkan BB hanya dengan ASI saja?


Ternyata panjang juga ya kalau satu postingan mah, wkwkwk.. Baiklah nanti akan saya lanjutkan ceritanya di bagian kedua yaaa... hehehee....

Oiya, jika ada yang butuh konsultan laktasi bisa hubungi Ibu Fajar di kampus FIK UI Depok Gedung Rumpun Kesehatan. Di FIK ada klinik konsultasi khusus anak baik masalah ASI atau pun tumbuh kembang jadi siapa saja yang membutuhkan dapat langsung kontak ke kampus ya.


12 comments on "Lika-liku Menyusui (1)"
  1. Lika liku menyusi ada banyak sekali ya, Mbak. Aku termasuk yang kurang pinter saat menyusui anak-anakku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, banyak yang di luar dugaan baik dari sisi ibu atau anaknya. Gak apa-apa mbak belajar terus, update lagi ilmunya

      Delete
  2. Ternyata walau menyusunya lama bisa juga ya bayi nggak dapat hindmilk. Anak saya kemarin pas 2 bulan kenaikannya nggak sebanyak bulan pertama

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa mbak, teorinya sih hindmilk pasti dapet kalau menyusu lama tapi kondisi ibu-anak unik dan berbeda inilah yang bikin ibu-ibu harus lebih cermat.Kalau kasus mbak bisa dilihat apakah BBnya naik sebesar kenaikan BB minimal di kartu KMS :)

      Delete
  3. aku bapak2 berusaha memahaminya. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pahamilah pak, demi masa depan juga ilmunya, hhehe

      Delete
  4. wah..ternyata walaupun ASIX harus pinter2 liat kondisi anak juga ya,mbak.Salut euy telaten banget mbak...kalo aq mah ga kebayang itu kudu relaktasi kitu...asa riweuh da...hehehe
    .tapi emang orang2 spesial selalu diistimewakan...semangat mbak ...kiss kiss buat dede Kristal.. :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. wuehehee.... aku mah apa, cuma demi anak supaya ASIx aku relaaa semangat terus hahay.. alhamdulillah sudah dilewati dan emang jadi sangat berkesan :)

      Delete
  5. Bookmark dulu, buat persiapan parenting nanti. XD

    Makasih Kaak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. okee,, mantap nih manten anyar, selamat datang di dunia suami-istri hehee

      Delete
  6. Menyusui butuh ekstra sabar. Pikiran ibu harus tenang, rileks dan bahagia. Cemil cokelat atau makanan favorit saat menyusui. Juga pilih pompa elektrik yg nyaman, agar makin senang saat menyusui. Kalau perlu, konsumsi pelancar ASI nyaa yang rutin. Boleh cek cek harga di priceza.co.id sekalian lihat kandungan isinya, ada yg sesuai rekomendasi bu dosen atau gak :)

    ReplyDelete
  7. Nice sharing mak..doain ya saya ngASInya lancar nanti..hihi

    ReplyDelete

Hi! Thanks for reading! Please give your comment here..

Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya