In 8th June 2011 my age was completely older and shorter. This is the reality I’m in 22 years old now, just still having a denial feeling about this, hahaa.. in 22 I’m still a student in Faculty of Nursing and almost finishing my bachelor degree. Just like usual, I write my wishes list to Allah about everything that I wanted in life from my study, my dream carrier, my personality and akhlak, my ibadah, and also my love life (halaah…) :P

It’s always become one of my wishes, to better love Allah and better Moslema as daughter of parent, as best friends, as sisters and as wife/mother wanna be. Thanks a lot to all friends who loved me for this long and give me birthday dua’. I just can say, ‘aamiin’ (may Allah ijabah all the duas) from you all my beloved friends.

21.. no no.. no I'm 22

I’ve forgotten since when I like to write everything that I felt and also write down wishes every year in my birthday, maybe about early teenage and until now I’ve been falling in love with writing, telling story about life in words and paragraph. I’m now in 22 years old, uuh.. And I don’t like to confess it and it’s about ten years I’ve been sharpen my skills in writing and I felt my skill have been increasing little by little. It is all because I must finish my bachelor thesis in Indonesian with scientific justification, systematic and standard technique. So now, I’m so proud of my writing skills and with this I’d become a great researcher in nursing (one of my ambition).

Usually people who had birthday received congratulation words, maybe by text message, phone call or a surprise party from close friends and of course a present. Birthday is a day that kids always waiting for. Birthday is a great day for person who had grown up in their life. Yap, I remember when I was 5 or 6 years old my parent held birthday party for me and invite all of my friends to come to our house. Absolutely, there are a lot of gifts in pretty wrap, balloons and absolutely a birthday cake. Ah, childhood seems to be fun and now it’s really different. There is no party, gifts or even a cake, haha.. Its seems like I’m so childish because of wanted some things that kids had. No, I don’t really need all of things like kids’ birthday but I wanted them too. Just for fun in my older age and its felt so envy with a few of my pals got them in their birthday. So clear, you may give others if you want to get something from them. Lot of laugh, its mean you give just like you want it for return. So poor, you may do not have sincerity in giving. Oh Allah, please protect me from that character. Absolutely, I just want to give others and don’t think about the return, because You are the best reward giver.

Huaah.. so delicious!! I want it


All right, then now I can give myself gifts. I make up my Holy Qur’an with handmade cover. It’s made from blue jeans cloth. So cute, hoho.. it’ll protect my Qur’an and may be no one knows that it’s a Qur’an. I think I should give a word so it’ll explain that is a Qur’an. Another gift is a bookmarks . I bought it in Gandaria City when I go hanging out with my old friends. Again, I thought they are so cute (my bookmarks). They are pencil shaped with seven different colors and all of them have mood like people’s face expression. Oh, I like it so much, haha.. They can amuse me when I looked at them. Maybe I’ll use them for book that I read now.


my new cover of Qur'an..
cute bookmarks pencil shaped :D


Oh, yeah it’s just another teasing from my friends in class. We all eat ice cream together and then suddenly they give me an ice cream face mask. They bedraggled ice cream to my face!! Oh, Aiish… sweet and sticky cream full of my face. I’ve tried to stall off but they’re so unavoidably. Then the result is my face sticky with ice cream. But I thought it was so fun, they made me happy in my birthday. Thanks to you all for the ice cream face mask.
I also give my thanks to all friends in facebook, in college, in class that give me congratulations words, care and pray for me. May Allah grant all the pray for me and also to you my friends. Allah must be heard all the dua’. 

Really have nothing to say anymore. oh yeah almost forgot, I'm 22 and its true. Hoho.. so see you in the next story of my life.

Wow, judul ceritanya agak lebay. Ya sudah tidak apalah, yang penting menarik orang untuk membaca, hihi.. yap, malam ini 17 Juni 2011 bulan di langit masih dalam fase penuhnya (purnama) setelah dua malm sebelumnya juga purnama. Hari ini tiga nilai dari empat mata kuliah keluar di SIAK-NG. Intinya, Alhamdulillah, bersyukur aja sama yang didapet karena emang udah terjadi dan gak bisa lagi diubah. Kasus nilai selesai, ditutup. Terus, tadi pas ke kampus ketemu sama senior yang lagi profesi, pada ujian KGD mereka, huiih… sempatlah bicara-bicara sedikit. Pokoknya semangat buat semuanya ya ka!! Hehee cieeh calon NERS. Udah gitu bikin agak galau juga, profesi!! Really am I a nurse wannabe?? Terus pas malemnya sms-an sama DF (kawan FIK) main gombal-gombalan kita, eh ujung-ujungnya malah bikin galau pengen nikahan. Gubraak.. heeh :P

Mari kita urut hal-hal yang membuat galau:
  1. Galau nilai yang baru keluar di SIAK
  2. Galau Profesi yang bentar lagi (mesti dapet duit buat bayar >5 juta, belajar lagi semua ilmu, siap2 mental fisik)
  3. Galau pengen nikahan (eleh ini mah biasa sindrom mahasiswa tingkat akhir yg belum ada yg ngelamar,,hahaa)
Selanjutnya, mari simak penjelasan kegalauan di atas.

Galau Nilai
Ceritanya nilai udah semua tuh, ada Riset Keperawatan, Manajemen Keperawatan dan Keperawatan Gawat darurat sisanya satu lagi keperawatan anak beluman ada. Wew, nilaiku nyaris-nyaris aja deh sempurna.. andai gak ada garis deket situ tuh sebelah kanan (buat mene dan riset). Cukup kaget juga tapi ya bersyukurlah dengan apa yang dikasih Allah, Alhamdulillah. Khusus buat KGD (gawat darurat) inilah yang menjadikan galau sebenarnya. Pas UTS itu udah galau ternyata biasa aja hasilnya, eh pas sekarang makin galau hasilnya gak terlalu sebagus harapan. Mengapakah selalu buat mata kuliah special yang perlu kerja ekstra dalam memahaminya nilai saya tak terlalu bagus??? 



Terus galau deh, macam mana ini gue mau jadi perawat emergency nanti kalo udah selesai kuliah malah nilainya segini (terlihat memang gak jago-jago amat yah standar-lah). Huaaah… merasa malang aja, segini udah motivasi internalnya tinggi (karena emang impian, cita-cita) jadi harus jagoan. Tak tahunya, tetep juga belum bisa naikin hasilnya biar bagus. Siapa ini yang salah sebenarnya?? Pasti soal ujiannya deh yang kepinteran atau saya yang kepinteran sampe gak bisa jawab soal dengan bener??

Sedih, ya adalah pastinya, tapi inget gak boleh menyerah pada apapun!! Kerjakan semuanya sampai selesai, meskipun kamu lebih lambat tapi kamu berusaha sebaik-baiknya. Tidaklah semua pembelajaran harus diukur dengan nilai bagus #Sok Nge-Bijak 
Galau Profesi
Kalau yang ini jelaslah galau, ini merupakan fase penting dalam proses menjadi Ners. Sebelumnya ada ujian kompetensi juga, jadi semua yang udah dipelajarin selama 4 tahun di review lagi dan diujikan lagi, baik kemampuan kognitif maupun psikomotor. Wow!! Keren banget deh emang perawat, super pinter!! Selain itu, biayanya juga gak murah kawan, (aaihh.. kenapakah sekolah tenaga kesehatan enggak di-gratis-in aja. Toh kita juga bekerja buat melayani masyarakat nantinya). Satu tahun total uang kuliah aje 9 dengan 6 nol di belakangnya, belum termasuk uang seragam, tugas-tugas dan semualah terkait kebutuhan kuliah. Udah kuliah susah, uang banyak yang ‘ditanam’, capek nunggu lulus lama 4+1 (empat tahun plus satu tahun, lama kan?). Betapa besarlah pengorbanan dibanding pemasukan nantinya (kalo dengan jahatnya gue itung-itungan versi anak ekonomi) tentulah setelah kerja nanti jadi Ners di Indonesia. Tapi enggaklah, saya gak sejahat itu, yang penting niat tulus buat membantu pasien dan orang sakit lainnya udah bikin rasa puas tersendiri saya rasa.

My dream: RN!!

Galau nikah
Jiaah… ini nih, yang menjadi topik hangat dalam perbincangan anak muda (halaah..) maksudnya mahasiswa tingkat akhir (khusus buat cewek atau akhwat). Kalau istilah beberapa orang teman ‘biar nanti pas wisuda ada PW-nya (PW= Pendamping Wisuda). Nah, ya itu dia, suaminya yang mendampingi kalo wisuda. Hahaa.. ini mah ceng-ceng-an anak-anak aja biar hidup lebih rame, bahagia gak stress-stress amat. Siapa sih yang gak mau nikahan?? Sepertinya itu udah masuk rencana hidup tiap orang ya.. samalah kita, saya pun udah masukin ke dalam rencana, tapi gak sekarang atau waktu sedekat sekarang ini. Adalah nanti masanya saat menemukan dia yang sudah tertulis di Lauhul MahfudzNya bahkan sebelum kita lahir ke dunia. Sejauh apapun, seberbeda apapun kalau jodoh pasti ketemu.
Jadi ya, nikmati saja dulu saat-saat single seperti sekarang. Main-main sama kawan-kawan, berbakti sama ibu ayah. Menikmati hidup untuk meraih cita-cita dan menyempunakan cinta pada Allah. Jangan lupa lakukan juga persiapan ilmu. Cari-cari ilmu tentang pernikahan, rumah tangga dan sejenisnyalah di buku atau manapun yang penting bikin kita punya pertimbangan yang matang saat waktunya datang untuk menikah.
marry me... :P

Jujur, agak merasa aneh dengan tulisan ini, terasa ada gaya berbeda dalam berkata-kata, jadi lebih bijak sepertinya, aiih maklumlah usia menanjak tua saja. Semoga semakin banyak mengambil hikmah di tiap detik hidup ini. Ya sudahlah menggalaunya selesai dulu. See yaa..